"kami pekerja, suka membaca"

Rabu, 09 Februari 2011

Pesan Dari Nam

Penulis: Danielle Steel
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
No: SPPT.0070-DP-0409
Pesan dari Nam adalah novel terjemahan dari Danielle Steel dengan judul asli Message from Nam yang mengambil setting tahun 1963-1975, saat Amerika sibuk dengan perang Vietnam dan di dalam negeri sendiri terjadi pembunuh atas tiga orang besarnya JFK, RFK, dan Martin Luther King. Novel ini bercerita tentang perjuangan seorang gadis kecil yang kehilangan ayahnya—satu-satunya orang yang mampu mengerti dirinya selain pembantu rumah tangganya yang berkulit hitam--di usia 11 tahun. Selulus SMA, mengesampingkan keinginan ibu dan kakaknya yang dingin dan tak pernah benar-benar menampakkan perasaannya, Paxton si gadis 18 tahun itu memutuskan untuk meninggalkan Savannah kampung halamannya. Gagal masuk Harvard untuk menjadi pengacara seperti ayahnya dia masuk kuliah jurnalisme di Berkeley. Di sana dia bertemu dengan lelaki pertama yang membuatnya jatuh cinta, Peter, kakak teman sekamarnya Gabby.

Setelah menjalin hubungan selama 4 tahun, di saat mendekati rencana pernikahan mereka Peter justru harus menjalani wajib militer. Dan hanya perlu 5 hari untuk mengembalikannya pulang ke keluarga dan pangkuan kekasihnya dalam peti mati. Peter terkena ‘friendly fire’ yang dilontarkan oleh temannya sendiri yang mengira ada serangan dari Charlie—sebutan untuk lawan mereka.

Kematian Peter membelokkan arah hidup Paxton. Alih-alih meneruskan kuliahnya yang tinggal 1 semester, dia justru meminta dikirim sebagai reporter di Saigon. Dalam masa tugas paruh pertama selama 6 bulan itu cinta Paxton kembali bersemi oleh sengatan pesona Bill Quinn, seorang komandan ‘tikus-tikus tanah’ pasukan khusus yang menelusuri jejak terowongan buatan para Charlie. Di sana di ajug abanyak dibantu oleh Ralph, seorang wartawan senior yang menjalin cinta dengan seorang wanita Vietnam keturunan, France. Hanya dua minggu sebelum Bill menyelesaikan masa tugasnya, gempuran Charlie saat dia bertugas di terowongan memaksanya kehilangan kesempatan untuk bertemu Paxton lagi. Untuk kedua kali, Paxton kehilangan lelaki yang dicintai.

Kembali ke Amerika, seperti mantan prajurit perang lainnya dia justru merasa asing di negerinya sendiri. Setengah memaksa dia minat dikirim lagi di sana. Kali ini, masih di tengah kecamuk perang dia kembali menjalin hubungan dengan seorang lelaki. Dia adalah Tony, mantan anak buah Bill yang sempat memandangnya keliru. Pada paruh kedua tugasnya ini, kehilangan kembali harus dirasakan Paxton. Kali ini Ralph yang mobilnya terkena ranjau. Melengkapi kehilangannya, Tony, tanpa kabar pasti.
Paxton akhirnya kembali ke Amerika, tapi dia tak berhenti mencari Tony yang belum diketemukan jasadnya atau terdaftar sebagai salah seorang tawanan. Dan paruh keduanya di Vietnam ternyata bukan menjadi kunjungan terakhirnya karena dia akan dan harus kembali ke sana hingga kepastian nasib kekasihnya didapatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar