"kami pekerja, suka membaca"

Senin, 29 Oktober 2012

Penghancuran PKI

Pengarang : Olle Tornquist
Penerbit : Komunitas Bambu
No : SPPT.0227-DP-0409








Buku ini dicap sebagai “bacaan berbahaya” sejak pertama kali terbit dalam bahasa Swedia 30 tahun lalu. Tetapi sebagai karya daya tariknya bukan hanya pada bagaimana kekuasaan Orba begitu takut pada buku ini, melainkan cara Olle Tornquist menempatkan pokok pembahasan atas Peristiwa G30S 1965.

Tornquis mengupas persoalan yang hampir tidak pernah dicermati dengan sungguh-sungguh di dalam karya-karya para peneliti maupun pelaku peristiwa G30S 1965. Apakah yang menyebabkan PKI gagal dan apa saja dampak dari kegagalan itu bagi Indonesia? Apa penyebab para pemimpin PKI terlibat dalam G30S, apakah cuma sial dan keliru langkah seorang Aidit belaka atau itulah buah pilihan jalan PKI untuk menyingkirkan “strategi borjuis” seraya menggenjot partai memobilisasi petani? Apakah Aidit mengkhianati partai dan terlibat petualangan rahasia serta elitis? Apakah PKI terlalu doktriner sehingga melakukan kesalahan membaca kondisi yang kemudian mudah dihancurkan dan sejauh ini gagal bangkit kembali?
G30S berdampak panjang dan sangat mahal bagi Indonesia. Setelah 1965/1966, pengumpulan keuntungan melalui pemerasan produsen dan pedagang kecil menjadi sangat kejam dan didukung negara. Ini membuat akhirnya bukan tuan tanah dan kapitalis swasta saja yang menjadi musuh utama rakyat negeri agraris, tetapi juga negara. Tidak adanya kesempatan kaum nasionalis untuk memperkaya diri lewat usaha-usaha kapitalis memunculkan strategi baru, yaitu menggunakan kekuasaan dan jabatan untuk mengontrol kegiatan-kegiatan bisnis. Sejak 1950-an, perusahaan-perusahaan fiktif—sesuatu yang dilanjutkan Orde Baru—adalah hal yang jamak di Indonesia. Korupsi dan hubungan bisnis karena kepentingan dan hubungan pribadi mendapatkan akarnya sebagian dari upaya-upaya negara dan militer memberangus PKI. Dan karena itulah buku Torquist ini tidak hanya menjadi sangat relevan bagi Indonesia masa kini, tetapi juga aktual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar